Noona Neomu Yeppeo Chapter 5 ( Love )

noona neomu yeppeo chap 3

Title: Noona Neomu Yeppeo Chapter 5 ( Love )

Genre: Romance,sad,friendship,school life

Cast: Oh Sehoon aka Sehun EXO

Xi Luhan aka Luhan EXO

Im Yoon A aka Yoona SNSD

Length: Multichapter

Rating: G(untuk semua umur)

Author: TianiEXO

“Luhan Sharanghaeyo”

Yoona merenung di dalam kamarnya. Entah kenapa Ia terus teringat akan Sehun.

“Kau sedang buat apa?” tanya Yoona sambil menatap lukisan bintang di malam hari di kamarnya itu

“Luhan!” teriak Sooyoung menggema di ruang makan

“Wae?!” Luhan kesal

“Kau bantu aku, Yoona daritadi tidak mau makan malam sama sekali” Sooyoung bercakak pinggang

“Memangnya dia kenapa?”

“Nah, itu aku mau kau yang memanggilnya. Aku takut dia sakit” perkataan Sooyoung membuat Luhan khawatir. Tanpa aba-aba Luhan langsung berlari menuju kamar Yoona yang bertepatan di sebelah kamarnya

“Heuwwwee dasar!” gerutu Sooyoung

Tokk Tok Tok… suara ketukan pintu membuyarkan Yoona.

“Ne” Yoona membuka pintu dan langsung mendapati Luhan yang tepat berdiri di hadapannya

“Yoona” ucap Luhan ketika melihat raut wajah Yoona yang tidak mengenakkan

“Wae?” Yoona bingung Luhan menatapnya serius

“Kau belum makan malam kan?”

“Aku tidak nafsu makan. Lagipula ini sudah jam 10 malam, mana mungkin makan jam begini. Seharusnya tidur” Yoona tersenyum paksa

“Gwenchana?” Luhan memberanikan diri memegang kedua bahu Yoona yang sedikit bergetar

“Ne” Yoona menganggukkan kepalanya.

Luhan tidak tahu apa yang Ia pikirkan, Ia berlaku seperti sudah akrab dengan Yoona. Ia bahkan tidak pernah menyentuh yeoja manapun kecuali ibunya dan Sooyoung sebagai sepupunya.

“Ehem” suara berdehem yang dibuat-buat Sooyoung membuat Luhan dan Yoona sadar. Luhan segera melepaskan kedua tangannya dari bahu Yoona. Sementara Yoona menoleh ke Sooyoung yang melipat tangannya

“Kajja, kita jalan-jalan” ucap Sooyoung yang mendapat tatapan sengit dari Luhan

“Wae?” Sooyoung bingung dengan Luhan yang menatapnya sengit

“Dia tidak mengerti apa Yoona sedang tidak enak badan” batin Luhan

“Aku boleh ikut?” perkataan Yoona membuat adegan tatap menatap sengit dari Luhan dan Sooyoung  berakhir

“YA! Daritadi, ayo!” Sooyoung tertawa lalu merangkul Yoona

“Hei kenapa kau ikut?” Sooyoung menatap Luhan sengit yang mengikuti Ia dan Yoona keluar rumah

“Kau gila! Seorang yeoja tidak boleh keluyuran malam-malam begini. Ini sudah jam 10 malam!” bentak Luhan

“Kau memang ya, ini hari ada festival! Jadi keluar malam pun tak apa!” balas Sooyoung pelan namun sedikit kesal

Yoona hanya melongoh melihat pertengkaran kedua orang di hadapannya kini

“Yoona, ayo jalan” Sooyoung langsung menghampiri Yoona diikuti Luhan.

^^^^^^^^^^^^

“Yoona, ini bagus kah?” Sooyoung memperlihatkan dirinya yang berbalut gaun pesta hitam bercorak kupu-kupu

Yoona meletakkan gelang yang sedaritadi Ia pegang. Kemudian menatap Sooyoung serius sambil menopang dagunya

“Bagus, tapi tidak cocok dengan gaya rambutmu” Yoona menunjuk rambut Sooyoung yang pendek dan mengembang

“Begitukah? Padahal gaun ini sudah membuatku jatuh cinta padanya” Sooyoung memanyunkan bibirnya kecewa

“Begini saja, kau beli gaunnya di saat rambutmu panjang baru kau kenakan” ide Yoona mendapat senyuman gembira dari Sooyoung

“Waahh terima kasih Yoona” Sooyoung berlangkah girang menuju kasir meninggalkan Yoona. Yoona kembali mengambil gelang yang menarik perhatiannya. Gelang berbentuk hati berwarna pink berukirkan huruf-huruf

“40000 won, mahalnya” Yoona menghembuskan nafasnya, kemudian meletakkan kembali gelang itu pada tempatnya

“Sooyoung dimana?” Yoona mencari-cari Sooyoung.

“Huh” Yoona mengembungkan pipinya ketika melihat Sooyoung mencoba high hells

Yoona berjalan ke luar toko. Lebih baik menunggu Sooyoung di luar.

“Luhan?” Yoona berjalan menuju Luhan yang juga berdiri di depan toko

“Sooyoung masih di dalam?” tanya Luhan

“Ne”

“Kenapa kau tidak ikut masuk?”

“Aku tidak punya uang” Yoona menunjukkan saku jaketnya kepada Luhan

“Kajja kita jalan” Luhan menggenggam tangan Yoona

“Lalu Sooyoung?”

“Ia tahu jalan” Luhan tersenyum. Ia bisa menghabiskan waktu dengan Yoona

^^^^^^^^^^^^

“Bagaimana keadaannya, sajangnim?” tanya ayah Sehun kepada seorang dokter. Sehun langsung dilarikan ke rumah sakit, ketika demamnya tidak turun selama 2 hari

“Maaf tuan, sepertinya Sehun mengalami peradangan paru-paru yang membuatnya demam” ujar sang dokter. Ibu Sehun mengatupkan tanganna khawatir. Meskipun Ia adalah ibu angkatnya Sehun dan keberadaannya belum diakui Sehun, namun Ia menyayangi Sehun sangat tulus. Meskipun Sehun membencinya dan menganggapnya perusak keluarganya sehinggah eonmmanya meninggal.

Namun Sehun salah besar. Sebelum ibu kandungnya meninggal, Ia sudah terlebih dahulu menitipkan Sehun kepadanya. Dan menyetujui jika Ia dan ayah Sehun menikah setelah dirinya meninggal.

“Jadi apa yang harus kami lakukan?” tanya ayah Sehun khawatir. Selama ini Ia tidak terlalu memerhatikan Sehun karena kesibukkannya

“Ia besok harus menjalani pengobatan dan terapi medical di Inggris” ucap sang dokter mantap

“Kalau begitu persiapkan semuanya”

^^^^^^^^^^^^

“Heemm kau pilih yang mana?” tanya Luhan. Ia dan Yoona sekarang tengah memilih rasa ice cream di sebuah kedai

“Yang rasa rainbow” ucap Yoona ramah kepada sang pelayan

“Kalau begitu aku yang almond” ucap Luhan

“Luhan, duduk di sana ya” Yoona berjalan menuju tempat duduk dekat jendela di ujung kedai ice cream yang tidak terlalu besar

“Kau memilih tempat yang strategis, Yoona” ucap Luhan sembari duduk berhadapan dengan Yoona

“Ini Pesanannya” sang pelayang meletakkan dua mangkuk ice cream kepada Luhan dan Yoona

“Ghamsahanida agasshi” Yoona tersenyum

“Ne” sang pelayan berjalan meninggalkan Luhan dan Yoona

“Waahahhaaaa sudah lama sekali aku tidak pernah makan ice cream” Yoona menggosokkan kedua telapak tangannya kemudian mengambil sendok dan mulai melahap ice cream miliknya

“Kau nampaknya sangat menyukai ice cream” Luhan tersenyum ketika melihat Yoona semangat sekali menghabiskan ice cream miliknya

“Ne, kau tidak makan?” Yoona menghentikan kegiatannya

“Melihatmu makan, sudah membuatku kenyang”

“Mwo?”

“Ani” Luhan merutuki dirinya sendiri sudah keceplosan berbicara. Bagaimana kalau Yoona tahu bahwa Ia menyukainya

“Kapan terkahir kali kau makan ice cream?” pertanyaan Luhan bertepatan dengan Yoona yang sudah menghabiskan ice creamnya

“4 tahun yang lalu”

“APA?” Luhan menganga tidak percaya. Yoona bisa bertahan 4 tahun tidak makan ice cream? Sedangkan Ia hampir setiap minggu makan semangkuk ice cream dan minum bubble tea

“Kajja kita pulang. Kau yang bayar ya?” Yoona tersenyum kemudian menarik tangan Luhan menuju kasir.

Sungguh Yoona tidak pernah merasa sebahagia ini. Dulu 4 tahun lalu, hari itu hari terakhir dia dan ayahnya memakan ice cream bersama. Setelah sepeninggal ayahnya, Yoona tidak pernah mau makan ice cream. Ia hanya ingin makan dengan ayahnya, terkadang Ia menangis mengingat ayahnya.

Namun hanya Luhan. Ibunya saja, Ia tidak mau makan ice cream. Tapi hanya Luhan dan ayahnya.

“Kau kenapa?” Luhan menghampiri Yoona yang terdiam terpaku sebentar di depan kedai ice cream

“Ani” Yoona menggelengkan kepalanya

“Wahahh ada permen kapas harum manis. Kajja!” Luhan langsung menggenggam tangan Yoona menyebrangi jalan menuju penjual permen kapas di jalan seberang

“Ajjushi beli 2, yang warna putih” mata Luhan berbnar-binar. Tujuannya sebenarnya ingin mengembalikan wajah ceria Yoona yang tadi murung secara tiba-tiba

“Kau menyukainya?” tanya Yoona ketika Luhan memberikan sebuah permen kapas kepadanya

“Ne” jawab Luhan bohong

“Aku sangat menyukainya” Yoona tersenyum kemudian melahap permen kapas miliknya. Luhan sama dengan ayahnya selalu memberikan makanan yang manis kepadanya

“Yoona. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Kajja” Luhan menggenggam tangan kiri Yoona

^^^^^^^^^^^^

“Pemandangannya Indah kalau dilihat dari sini” ucap Yoona kini Ia dan Luhan berada di atap sebuah gedung seni. Luhan membawanya ke sini

“Ne” Luhan menoleh ke Yoona. Ia menatap Yoona serius

Deg..deg….deg

Sungguh detak jantungnya sangat tidak karuan. Luhan tersenyum dan kembali menatap pemandangan kota malam hari. Ia sudah menemukan cinta sesungguhnya

“Luhan” ucap Yoona masih sambil menatap pemandangan di hadapannya. Luhan menoleh ke Yoona

“Ne?”

“Aku jadi teringat ibuku” Yoona menghirup udara kemudian menghembuskannya lega

“Aku juga teringat orang tuaku yang ada disana”

“Aku merindukan ayahku” mata Yoona berkaca-kaca

“Ia meninggal 4 tahun lalu”

Luhan menatap Yoona nanar. Ingin sekali Ia  memeluk Yoona. Namun apa daya, Ia tidak punya hubungan dengan Yoona

“Dingin, kita pulang” Yoona tersenyum kemudian berdiri. Luhan juga ikut berdiri

“Lalu festivalnya?”

“Kata Sooyoung, tidak jadi. Ia hanya menipu”

“Dasar tunggu saja kau Sooyoung!” gerutu Luhan

^^^^^^^^^^^

“Dasar mereka berdua memang-memang mencari kesempatan dalam kesempitan untuk berkencan meningggalkan aku yang memikul belanjaanku yang banyak ini” ucap Sooyoung panjang lebar sambil memasukki rumah

“LUHAN!” teriak Sooyoung keras menggema ke seluruh ruangan rumah

“Luhan?” Sooyoung memelankan suaranya

“Yoona?”

“Mereka belum pulang. Kau jangan berteriak, kau belum merasakan high hells ini masuk dalam mulutmu itu!” marah ajjhunma dari dalam kamarnya. Nampaknya ajjhunma terbangun dari tidurnya karena teriakkan Sooyoung saat jam 01.00 malam

“Mian ajjhunma” Sooyoung dengan pelan menaikki anak tangga. Sambil membawa belanjaannya yang sangat banyak. Ia memasukki kamarnya

“Enaknya tidur” Sooyoung merebahkan dirinya di kasur

“Jjaljayo”

^^^^^^^^^^^^

“Nampaknya ajjhunma dan Sooyoung sudah tidur” ucap Luhan ketika Ia dan Yoona memasukki rumah

“Kalau begitu, Luhan aku masuk kamar ya” Yoona menaikki tangga memasukki kamarnya

“Aku juga” Luhan memasukki kamarnya yang tepat berada di sebelah kamar Yoona. Tempat tidur Yoona bersebelahan dengan tempat tidur Luhan hanya saja dibatasi oleh tembok

“Luhan” panggil Yoona dari kamarnya

“Kenapa Yoona kau belum tidur?” tanya Luhan dari kamarnya

“Ne”

“Kalau begitu aku akan menyanyikan sebuah lagu untukmu” ucap Luhan dari tembok

“Ne” Yoona merapatkan selimutnya

Luhan mulai bernyanyi

I lost my mind dang ni zou jin wo shi xian

Jiu zai ni zhou wei zheng ge shi jie get in slow motion

Qing ni gao su wo ru guo zhe yang jiu shi ai

Ai wu suo bu zai, hui rang wo wang ji shang hai fen dan bei ai xue xi guan huai

Chao guo ku guo hai neng yong bao

Qing ni gao su wo ru guo zhe yang jiu shi ai

Dang wo qian ni shou quan shi jie xian mu bu yi

Dang ni wen wo cai dong zhe gan jue bu hui geng gai

My babe, baby babe, baby baby

Wo wu fa bu xiang ni shi fou zhe yang jiu shi ai

Zhi xiang rang ni xiao de xiang ge chun zhen xiao hai

Zhi xiang gei ni an wei xiang ge peng you ban de yi lai

My babe, baby babe, baby baby

Gao su wo dao di what is love

Tepat saat Luhan mengucapkan kalimat ‘what is love’ Yoona terlelap dalam tidurnya.

“Yoona, kau harus menjelaskan apa yang kurasakan bersamamu” gumam Luhan lirih kemudian tertidur

^^^^^^^^^^^^

“Yoona noona” ngigau Sehun yang masih terbaring di atas tempat tidur di dalam pesawat

“Yoona noona? Memangnya Ia siapanya Sehun?” heran ibu Sehun. sekarang mereka dalam perjalanan menuju Inggris menggunakan pesawat pribadi

“Sekretaris Han!” panggil ibu Sehun kepada seorang wanita yang berwajah tegas

“Ia nyonya”

“Kau tolong cari tahu, siapa yeoja yang disebut Sehun, Yoona itu” perintah ibu Sehun

“Tapi data dirinya sangat kurang”

“Aku tidak peduli, laporkan hasil pencarianmu tentang dia ketika sampai di Inggris!” tuntut ibu Sehun tidak peduli

“Baik nyonya” sekretaris Han pun menunduk lalu berbalik kembali ke tempatnya semula

“Sehunna, ibu akan temukan yeoja itu” ibu Yoona mengelus-elus rambut Sehun yang sedang tertidur dengan penuh kasih sayang, meskipun Ia hanyalah ibu angkat Sehun.

^^^^^^^^^^^^

Yoona Nampak kacau, bagaimana tidak? Semenjak berangkat ke sekolah bersama Sooyoung. Ia tidak melihat batang hidung Luhan sedikitpun. Kata Sooyoung, Luhan sudah berangkat lebih dahulu. Kalau begitu kenapa belum masuk kelas? Yoona menatap tempat duduk di sebelahnya. Ya, Luhan duduk bersamanya

Luhan memasukki kelas sambil berlari rambutnya Nampak basah seperti habis berkeringat. Para yeoja di kelas terkagum-kagum saat Luhan memasukki kelas.

Yoona menatap Luhan dari pintu sampai duduk di sebelahnya. Luhan tidak menoleh padanya sedikit pun

“Luhan, sharanghaeyo” ucapan Yoona secara spontan membuat Luhan langsung berbalik menatapnya dengan wajah terkejut

“Sharanghaeyo” Yoona kembali mengulang perkataannya

^^^^^^^^^^^^

Hyaaaaaa!!!!!! Maaf lama rilis chingu ff ini, pengaruh karena notebook saya di sita dan saya di fokuskan untuk belajar. Dan saya juga sangat sedih, karena liburannya nggak jadi ^_^

Tapi nggak apa-apa saya mau mengucapkan selamat hari Natal dan Tahun Baru. Ayo kita rayakan dengan membaca fanfiction EXO di blog yang jjang ini!

Terima kasih dan jangan lupa tinggalkan comment ^_^

Jusseyo!!!!!!!!!

6 Replies to “Noona Neomu Yeppeo Chapter 5 ( Love )”

  1. Thor pairing.a it luyoon ya?ak sh senang jg kalo luyoon soal.a ak fawns tp ak brharap pairing.a it yoonhun thor >,< abiz lg sukaa".a mah couple in jeball thor

berikan komentar ya ^_^